Sabtu, 16 Oktober 2010

Tumbuhan Paku



    Tumbuhan paku merupakan golongan tumbuhan yang telah berkormus (mempunyai akar, batang, dan daun). Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana.
Tumbuhan paku (atau paku-pakuan, Pteridophyta atau Filicophyta), adalah satu divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
1.Ciri –ciri tumbuhan paku
   Semua anggota tumbuhan paku memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel yang terdapat di sekeliling organ reproduksi, embrio multiselular yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar, dan yang paling penting adalah system transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah.
Tumbuhan paku memiliki bagian –bagian yaitu:
     1)Akar,
   Akar bersifat akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel-sel yang dapat di bedakan sel-sel akarnya sendiri. Pada titik tumbuh akar terdapat sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah ke empat arah menurut bidang sisinya. Sel-sel yang di bentuk ke arah luar akan menjadi kaliptra, sedangkan ke tiga arah lainnya akan menjadi sel-sel akar. Sel-sel akar akan membentuk epidermis (kulit luar), korteks (kulit dalam), dan slinder pusat.
    2)Batang
   Batang pada sebagian besar jenis tumbuhan paku tidak Nampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sengat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi, ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon/paku tiang yang dapat mencapai 5 m dan kadang-kadang bercabang.
    3)Daun
   Daun di bedakan menjadi 2 yaitu: Mikrofil, daun ini berbentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun. Makrofil, merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun serta bercabang-cabang. Di tinjau dari fungsinya, daun tumbuhan paku di bedakan atas: Tropofil, dun yang merupakan daun yang khusus untuk fotosintesis. Sedangkan Sporofil ,daun yang berfungsi untuk menghasilkan spora.
Habitat tumbuhan paku adalah di darat, terutama pada lapisan bawah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter di atas permukaan laut terutama di daerah lembab, dan ada yang bersifat epifit (meneempel) pada tumbuhan lain.
      Reproduksi tumbuhan paku dapat secara aseksual (vegetative), yaitu dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Reproduksi secara seksual (generative) melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat-alat kelamin. Seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).
Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
2.Klasifikasi
  Tumbuhan paku dibagi menjadi empat subdivisi yaitu Psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta.
Psilophyta
Merupakan tumbuhan paku sederhana dan mempunyai dua generasi. Contohnya Psilotum sp yang tersebar luas di daerah tropic dan subtropik.
    • Lycophyta

    Hanya sedikit spesies Lycophyta yang masih bertahan hidup yaitu yang tergolong genus Lycopodium sp. Dan Seloginella sp.
Spesies Lycopodium adalah tumbuhan tumbuhan tropis dan hidup sebagai epifit. Spora Lycopodium terdapat dalam sporofit yang merupakan daun khusus untuk bereproduksi. Lycopodium sp. Dapat menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang menjadi gametofit biseksual yang memiliki organ jantan maupun betina.
Selaginella sp. Merupakan tanaman heterospora, karena dapat menghasilkan dua jenis spora. Spora yang berukuran besar disebut megaspore, yaitu merupakan gamet betina yang akan membentuk arkegonia, sedangkan spora yang berukuran kecil disebut mikrospora yang akan membentuk gamet jantan atau anteridia.
      • Spenophyta

    Spenophyta sering disebut paku ekor kuda. Sphenophyta bersifat homospora .. Paku ekor kuda memiliki strobilus bertangkai mirip ekor kuda. Strobilus tersusun dari sporofil-sporofil yang berbentuk gada atau perisai besegi lima, yang masing-masing mengandung banyak sporangium. contohnya Equisetum sp
    • Pterophyta

    Pterophyta banyak terdapat di hutan subtropics maupun di daerah tropis. Pterophyta adalah tumbuhan kormus yang menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap (menyirip) dan pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat bulu-bulu. Daun mudanya membentuk gulungan/melingkar. Pterophyta (paku sejati) umumnya tumbuh di darat pada daerah tropis dan subtropis. Daunnya besar, daun muda menggulung. Sporangium terdapat pada sporofil (daun penghasil spora). Selain itu pterophyta mempunyai daun-daun yang lebih besar di bandin gkan dengan divisi lainnya. Ada 2 jenis daun , yaitu megafil mempunyai system percabangan pembuluh. Dan makrofil adalah daun yang muncul dari batang yang mangandung untaian tunggal jaringan pengangkut. Contohnya: Adiantum cuncatum (paku suplir untuk hiasan), Marsilea crenata (semanggi untuk sayuran), Asplenium nidus (paku sarang burung), Pletycerium bifurcatum (paku tanduk rusa).
Peranan tumbuhan paku dalam kehidupan
Beberapa jenis tumbuhan paku bermanfaat bagikehidupan manusia diantaranya:
>Sebagai tanaman hias. Contohnya: Platycerium ( paku tanduk rusa),Adiantum sp. (suplir), Asplenium sp. (paku sarang burung),Selaginella sp. (paku rane) dan lain-lain.
>Penghasil bahan obat-obatan . contohjnya: Equisetum (paku ekor kuda) untuk atidiuretik, Cylophorus untuk obat pusing dan obat luar, Dryopteris untuk obat cacing pita, dan lain-lain.
>Bahan sayuran. Contohnya:Marsilea (semanggi), Pteridium aquilium (paku garuda) dan lain-lain.
Kesuburan tanah : Azolla pinnata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar